Dikeluarkan pada:
Badan-badan bantuan yang bekerja di Haiti telah meminta 120 juta euro selama enam bulan untuk mengatasi kekurangan makanan yang mempengaruhi hampir lima juta orang.
Kekerasan geng telah mengurangi kemampuan pekerja bantuan untuk mendistribusikan makanan dan bahan bakar ke seluruh negeri, kata sebuah laporan yang diterbitkan oleh Program Pangan Dunia (WFP).
“Kita semua tahu situasinya masih rapuh,” kata Jean-Martin Bauer, direktur WFP Haiti. “Awal bulan ini penembakan mencegah kami melakukan pekerjaan penting kami di ibu kota. Pertempuran harus dihentikan tetapi kami juga membutuhkan makanan untuk tiba dan untuk itu kami membutuhkan dana.
“Kami membutuhkan sekitar 120 juta euro dan para donor kami tidak bergerak,” tambah Bauer.
“Jika dana tidak masuk, jumlah orang yang menghadapi kelaparan akan jauh lebih buruk. Kita tidak bisa membiarkan krisis pangan ini memburuk pada saat ketidakstabilan politik.”
Sebuah laporan PBB yang diterbitkan pada hari Selasa, mengatakan 531 orang telah ditembak mati dan 277 diculik oleh geng sejak Januari.
Geng memperluas kendali mereka di Departemen Artibonite, negara bagian Haiti tengah yang luas tempat sebagian besar beras negara itu ditanam.
Meminta bantuan internasional
PBB menyerukan pengerahan pasukan penjaga perdamaian internasional untuk memulihkan ketertiban di Haiti.
Dapat dipahami bahwa presiden AS, Joe Biden, akan mendesak perdana menteri Kanada, Justin Trudeau, untuk mengawasi misi tersebut selama pembicaraan di Ottawa akhir pekan ini.
Pekan lalu Trudeau menolak gagasan intervensi militer di Haiti dan sebaliknya mempromosikan gagasan pelatihan polisi dan sanksi bagi institusi-institusi Haiti yang meremehkan.
“Intervensi dari luar, seperti yang telah kami lakukan di masa lalu, tidak berhasil menciptakan stabilitas jangka panjang untuk Haiti,” kata Trudeau kepada wartawan.
“Jadi kami sekarang bekerja sama dengan mitra di lapangan untuk memungkinkan Kepolisian Nasional Haiti dan lembaga lain menstabilkan negara di masa yang sangat sulit ini.”
Para dokter dan ahli gizi mengatakan krisis ini sangat berdampak pada kesehatan anak-anak Haiti yang memiliki akses terbatas ke makanan bergizi yang menghambat perkembangan mereka dan dapat menyebabkan masalah kesehatan seumur hidup.
“Mendapatkan dan mempertahankan akses ke orang-orang yang membutuhkan di seluruh Haiti adalah jalan yang sulit dengan sumber daya WFP yang terbatas,” kata Bauer.
“Haiti tidak bisa menunggu – kita tidak bisa menunggu skala masalah dinyatakan dalam kematian sebelum dunia merespons, tetapi ke sanalah tujuan kita.”